Survei itu merekam tingkat kepuasan publik terhadap Polri sebesar 78,8 persen atau meningkat 1,6 persen dari bulan Febuari 2018 dan menempatkan Polri di posisi ke-3 terbaik.
Pada Juni 2018, Kompas melalui lembaga surveinya, kepercayaan publik terhadap Polri yang mencapai 82,9 persen, tertinggi sejak era reformasi. Selain itu, dalam dunia Internasional melalui survei Gallup pada 2018, Indonesia berada pada posisi ke-9 negara teraman dengan kepercayaan terhadap kepolisian dari 142 negara lain.
“Tito telah menorehkan keberhasilan yang luar biasa sehingga kepolisian kita benar-benar profesional, modern dan terpercaya,” pungkas Emrus.
Sementara itu, pengamat intelijen dan terorisme Stanislaus Riyanta berpendapat, rekam jejak Tito yang sangat menguasai terorisme dinilai sukses dalam membawa korps Bhayangkara menjadi lebih modern dan mengalami peningkatan kepercayaan dari masyarakat.
“Tentu menjadi pertimbangan penting ketika akhirnya mendapatkan tugas baru, terutama untuk membenahi institusi yang besar dan kompleks, seperti Kemendagri,” kata Stainalaus.
Kepiawaian Tito di bidang radikalisme dan terorisme menjadi catatan khusus, jika dihubungkan dengan menguatnya isu paham radikal yang menjangkiti ASN tertentu.