Pada Hari Kamis tanggal 04 Mei 2023 Pihak Polres Magelang Kota Polda Jawa Tengah mendapatkan informasi status Whats App milik salah satu Owner Jasa Online di Kota magelang terkait adanya berita seseorang karyawan Jasa Online tersebut yang dibacok dengan narasi “telah terjadi Aksi Pembacokan (klitih) lokasi kejadian di jembatan bawah bawah kampus Untidar. Korban bernama Beny salah satu kurir galon VQUA dibacok saat saat mengirimkan gallon ke dumpoh. Mohon atensi pihak kepolisian pelaku menggunakan vega merah helm fullface dan membawa clurit”.
Kapolres AKBP Yolanda Evalyn Sebayang S.I.K., M.M. yang saat itu juga mendapat informasi dari masyarakat melalui nomor pengaduan langsung memerintahkan Satuan Reskrim untuk segera bergerak untuk menindak lanjuti dan melakukan pengungkapan dugaan tindak kejahatan tersebut.
Kasat reskrim AKP Dwiyatno, S.E., M.M. Bersama anggota segera melakukan memeriksaan terhadap korban dan juga yang juga Siaga Reskrim dan Resmob melakukan penyelidikan terhadap korban dan meminta informasi terkait hal tersebut kepada korban.
Melaksanakan memeriksaan terhadapan seorang laki-laki warga mertoyudan yang disebut dalam status WA tersbut yang diduga menjadi korban,. Dimana awalnya ia menceritakan kronologis dari awal sebelum kejadian saat akan mengantas gallon kepada salah satu pemesan di daerah Jl DUKU 1 (Ngembik) Kramat Selatan Kota Magelang, sesampainya di pada saat di jembatan dumpoh ia mengaku dibacok oleh pengendara dan pembonceng sepeda motor VEGA warna merah yang keduanya menggunakan helm full face. dibacok 1 kali oleh pembonceng menggunakan senjata tajam jenis celurit , dan mengenai dahi sebelah kanan. Selanjutnya pelaku menuju ke arah utara , sedangkan korban berbalik arah selatan kembali ke depot. Sesampai di depot korban diobati oleh teman teman dan dipanggilkan mantri untuk dilakukan jahit terhadap luka korban.
Satuan Reskrim melakukan Langkah untuk mengungkap kejadian tersebut dengan memeriksa beberapa saksi dan melakukan Olah TKP serta dilakukan visum di salah satu rumah sakit di Kota Magelang. Dari hasil visum tidak ada luka yang diakibatkan sabetan benda tajam (celurit). Dan dipastikan oleh dokter tidak terdapat luka sama sekali terhadap terduga korban.
Akhirnya pada pemeriksaan kedua Sdr. “B” mengakui bahwa keterangannya awal adalah bohong dan semua itu merupakan “Prank”/ candaan yang ditujukan kepada teman temannya yang bekerja di depot VQUA dan Jasa Online. Dimana awalnya saat mengantar galon saat itu terlintas dipikirannya untuk nge- Prank teman temannya dengan cara seolah olah usai dibacok oleh orang. Ia membeli di sebuah warung kelontong di daerah Botton Kopen berupa barang 1(satu) buah teh gelas dan 1 (satu) buah Pewarna makanan cair warna merah. Sebelum sampai lokasi depot VQUA, pelaku berhenti sejenak di daerah di sebelah Rumah Mewah samping Kantor PLN (Belakang Gardena) untuk mengoleskan pewarna makanan warna merah ke dahi sebelah kanan, sehingga terlihat seperti mengeluarkan darah dari dahi. Selanjutnya pelaku menuju Depot VQUA di daerah Losmenan. Disana sudah ada teman-temannya yang juga karyawan depot VQUA. Salah satunya yang melihat bagian wajah berlumuran darah. Bertanya yang jawabannya sama persis dengan narasi yang ada di konten status WA tersebut.
Berikut video awal yang tersebar terkait kejadian “klitih” dan klarifikasi “Sdr. B.”