Magelang Selatan – Polisi menangkap seorang pelaku pembunuhan terhadap pekerja bangunan Deri Datu Padang (26) di Jalan Trans Kimbim Wamena, Kampung Piramid, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Pelaku berinisial NW (35) warga Kampung Piramid ikut ditembak kakinya oleh petugas dengan alasan berupaya kabur saat diciduk.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, penangkapan dilakukan tim gabungan dari Polda Papua dan Polres Jayawijaya, Kamis (17/10/2019) sekira pukul 02.30 WIT.
“Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik Polres Jayawijaya,” kata Kamal kepada media
Dia menjelaskan kronologi penangkapan. Mulanya polisi mendapat informasi dari masyarakat tentang keberdaan pelaku.
“Pukul 00.20 WIT tim berkoordinasi untuk melakukan penangkapan sesuai Arahan dari Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Tony Harsono Sik. Selanjutnya pukul 00.30 WIT Tim bergerak menuju ke tempat yang dimaksud,” jelas Kamal.
Sekira pukul 01.30 WIT, tim masuk ke rumah pertama dan mencari keberadaan pelaku, namun tidak ditemukan.
Tim bergerak menuju ke tempat kedua tepatnya di dekat kali dan melakukan penggeledahan di honai tersebut dan melihat pelaku berada di dalam honai sedang tertidur.
“Saat hendak melakukan penangkapan pelaku berusaha melarikan diri melalui atap honai sehingga personel melakukan tindakan tegas melumpuhkan pelaku dengan tembakan di kaki,” ujarnya.
Pelaku yang terluka di kaki kemudian dibawa ke RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Saat ini masih dalam pemeriksaan polisi.
“Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun,” pungkas Kamal.
Sebagaimana diketahui, Deri Datu dibunuh oleh dua orang pelaku di sebelah Jembatan Woma, Jalan Woma, Wamena, Jayawijaya, pada Sabtu 12 Oktober 2019 sore. Dalam peristiwa itu, seorang lagi Bunga Simon (27) luka-luka.
Jenazah Deri Datu dipulangkan ke kampung halamannya di Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Seribuan warga di Wamena mengantarkan jenazah Deri Datu ke bandara saat hendak diterbangkan.